Perokok Aktif

Menikmati Rokok
Rokok merupakan sebuah bentuk konsumsi tembakau. Di negeri ini, mitos rokok dalam pola pikir anak-anak muda adalah satu ekspresi tunggal tentang kejantanan, kegagahan, atau gaya hidup. Sehingga tidak mengherankan 78,2 % dari total perokok adalah remaja yang menginginkan label kejantanan melekat padanya. Ini merupakan sebuah ironi bahwa sebagian besar perokok mungkin hanya ikut-ikutan merokok karena gaya hidup.

Merokok merupakan sebuah kegiatan yang ditujukan untuk mendapatkan kenikmatan dari rokok, antara lain ketenangan, konsentrasi, taste tembakau dan dari rasa rokok. Sehingga merokok bukan merupakan sebuah kegiatan yang mengepulkan asap tanpa makna dibaliknya.

Oleh karena itu diperlukan penyadaran kepada perokok bahwa merokok merupakan sebuah kenikmatan yang didapatkan dengan memahami tujuan merokok, bukan hanya sebagai gaya hidup saja atau menunjukkan sikap kejantanan. Orang yang merokok adalah orang yang benar-benar dapat menikmati sensasi rokok dan memiliki tujuan pasti.


Sikap dan Etika Perokok
  1. Tidak merokok di dalam rumah yang ada orang lain di dalamnya selain Anda, apalagi rumah tersebut minim ventilasi.
  2. Perhatikan arah angin dan kondisi lingkungan ketika merokok, apabila sirkulasi udara tidak baik, gunakan kipas angin untuk membantu mengeluarkan asap rokok.
  3. Tidak merokok di tempat umum yang banyak orang lain di sekitar anda, carilah tempat yang sepi terbuka atau bersama perokok lain di suatu ruangan khusus perokok.
  4. Konsumsi makanan dan minuman yang dapat mengurangi efek rokok
  5. Lakukan olahraga secara rutin untuk mengurangi efek negatif rokok
  6. Jangan pernah mempengaruhi orang lain untuk merokok dengan alasan apapun. Biarkan pribadi orang tersebut untuk memilih.
  7. Apabila ada orang yang akan memulai merokok, jelaskan dahulu dampaknya terhadap kesehatan dan cara meminimalisirnya serta etika dan sikap sebagai perokok.
  8. Usahakan semaksimal mungkin Anda merokok tidak dilihat oleh anak-anak anda, karena anak akan meniru perilaku orang tuanya yang baik dan buruk.
  9. Tidak merokok di tempat umum atau di angkutan umum seberapa besarpun hasrat anda untuk merokok kecuali semua penumpang adalah perokok dan sopir mengijinkan merokok.
  10. Tidak merokok sambil mengemudi, karena akan menurunkan konsentrasi Anda dalam berkendaraan.
  11. Tidak merokok ditempat-tempat yang bertanda "Bebas Asap Rokok" atau "Dilarang Merokok"
  12. Belilah rokok sesuai dengan kemampuan Anda dan prioritaskan kebutuhan keluarga dan kebutuhan dasar diatas kebutuhan akan rokok.
  13. Bantulah orang yang kecanduan merokok untuk berhenti dari kecanduan, meski kadang tidak berarti berhenti dari merokok.
  14. Bantulah orang yang ingin berhenti merokok dan dukung dia sepenuh hati.

Kecanduan Rokok 
Seperti yang telah diterangkan sejak awal bahwa ada bahaya sifat aditif yang melekat pada rokok, sehingga potensi pengguna rokok untuk kecanduan sangatlah besar. Oleh karena itu, Gerakan ini memiliki tugas besar untuk melepaskan perokok dari kecanduan. Melepaskan diri dari kecanduan tidak di identikkan dengan berhenti dari merokok. Oleh karena itu bagi pecandu rokok, diharapkan pada akhirnya dapat melepaskan diri dari kecanduan rokok serta mengurangi konsumsi rokok pada jumlah yang dapat ditoleransi oleh tubuh.